Yang bentar lagi jadi kenangan

10 comments
SMK... masa dimana tubuh gue dibalut dengan pakaian putih abu-abu yang bau keringat karna terik matahari, masa yang mungkin gak pernah bisa gue lupain, tempat gue ketemu sama sahabat yang bentar lagi bakal ngejalanin kehidupan masing-masing, bahkan mungkin gak bisa ketemu lagi, karna harus terpisah jarak dan waktu, tempat gue kenal yang namanya suka-sukaan sama lawan jenis, cinta, pacar-pacaran, yang semuanya dijalanin walaupun dengan malu-malu tapi tetap dengan tulusnya! Dan mungkin nanti ni ya, gue bakal datang ke acara nikahan mantan gue waktu SMK dengan bawa anak dan istri gue, dan ngucapin selamat ke dia, beautiful moment.

Dan satu hal yang gak mungkin bisa hilang dan bakal selalu melekat diingatan gue, gedung sekolah dimana setiap sudutnya punya cerita yang berbeda, semua bagiannya punya kisah tersendiri, menjadi teman main yang protagonis bahkan tak jarang juga berperan sebagai pemain yang antagonis.

Andai aja umur gak bisa bertambah, usia gak bisa berkurang, dan gue gak harus mengejar impian gue! Gue gak pengen pergi dan ninggalin tempat yang udah 3 tahun ini selalu ngebantu gue dalam ngebuat sebuah ingatan muda yang bakal jadi kisah klasik untuk masa tua gue nanti.

Gedung sekolah! Loe apa kabar? Mungkin kata-kata itu yang bakal gue ucapin kalo nanti kita ketemu lagi! Jaga diri loe baik-baik ya, mungkin ntar loe bakal berulang kali ganti warna, tapi tetap loe adalah panggung dari cerita yang gue dan teman-teman gue pentaskan! Loe harus tetap berdiri gagah, jangan kalah sama terik dan rintik! Loe harus tetap menantang semuanya dan gak usah loe peduliin, selalu ingat setiap episode cerita yang kita susun, setiap masalah yang tak jarang gue dan teman-teman gue timbulkan, sampai nanti cat birumu akan pudar, perlahan akan luntur dan terkelupas.

Coretan-coretan di kursi, meja bahkan di tubuhmu yang bakal jadi peninggalan, tempat kami sedikit melekatkan kenangan, identitas yang bakal jadi bahan tawa saat kami tua! walaupun sederhana.

Jadi keingat waktu gue pertama kali ngeliat tubuh besar loe dari jauh! Waktu gue masih mengenakan seragam putih biru yang udah lusuh, kerah yang udah coklat, bahkan jahitan dimana-mana! Gue gak pernah kepikiran kalo bakal keterima dan melanjutkan pendidikan didalammu yang penuh dengan prestasi dan medali.

Nilai ijazah SMP yang mungkin standar tapi membawa terbang mimpi gue semakin tinggi untuk menimba ilmu didalammu.

Awal gue masuk, gue berpikiran manusia dari jenis ras apa yang ada didalam, apakah manusia yang selalu dipompa tenaga dan pikirannya untuk terus mengharumkan nama sekolah sehingga menjadi sekolah unggulan, atau mungkin semua siswanya hampir botak karna pelajaran yang begitu menyulitkan? hahaha pikiran putih biru yang secara alami muncul dan gak bisa hilang.

Pagar besi dengan satpam yang menjadi saksi saat gue dan kawan-kawan harus berlari dengan buru-buru sebelum jam 7 pagi, atau saat kami harus dihukum karna datang terlambat, coba memohon kepada satpam jaga dengan muka melas yang penuh keringat.

Lapangan depan pos satpam tempat guru BK membariskan semua yang melanggar aturan waktu yang sudah ditetapkan, tak jarang rambut yang sudah terlalu panjang juga harus berjatuhan karna disengat tajamnya gunting, rasanya seperti baru kemarin gue ngantri buat daftar, dites dan segala macamnya, berpikir kalo semua pasti bakal berjalan dengan sangat lambat, tapi kebalikannua, sekarang semua terasa begitu cepat.

Lapangan luas tempat si kulit bundar bergulir dari ujung ke ujung, bahkan tak jarang saat si kulit bundar harus keluar lapangan dan sangat sulit untuk ditemukan karna semak yang tinggi menjadi benteng penghalang yang tangguh, yang saat-saat tertentu semak ini sangat menolong kami melarikan diri, saat ada razia dadakan, atau karna gak ada guru yang ngajar, tak jarang juga karna pelajaran yang sedikit mengganggu kinerja otak minimalis yang gue punya.

Upacara dan apel pagi yang selalu kami laksanakan setiap hari, saat kami harus menahan bosan mendengar ceramah bahkan hukuman karna kesalahan atau atribut yang tidak lengkap, semua kami lakukan dilapangan yang sama, tempat kami duduk saat makan siang, tempat kami bercanda gurau dengan sahabat dibawah pohon tinggi dan rindang yang menjadi payung, penyempurna bagi para siswa untuk berteduh dan bercengkrama.

Gimana nanti kabarmu ruang kelas? Masihkah engkau menyaksikan kelakukan nakal saat ulangan atau saat guru pelajaran tidak masuk? akan seperti apa rupamu nanti? Akankah namaku masih terukir diujung meja kayu yang aku gunakan sekarang, dinding yang terus menyaksikan aku dan temanku bertukar jawaban saat ujian, apalagi saat fisika dan matematika.

Apakah nanti plafonmu yang sudah penuh dengan bercak coklat akan diganti? papan tulis yang sudah sedikit terkelupas akan jadi seperti apa? foto siapakah yang akan bersanding mendampingi lambang negara kita nanti, mungkinkah salah satu dari kami sekarang? bisa saja! Amin.

Dan bagaimana nanti rupa kantin yang selalu penuh bahkan sesak saat jam istirahat, apakah masih seenak  saat ini masakan yang disajikan menunggu liur siswa yang tergugah untuk membelinya, masakan yang penuh dengan bumbu dengan es teh yang menjadi teman. Tempat paling nyaman untuk kabur dari pelajaran membosankan atau bahkan sekedar bertukar cerita bersama kawan sambil melahap bakwan.

Dan akan seperti apa aula yang berdiri dengan warna abu-abu beraninya? yang menjadi saksi saat kami semua dikumpulkan untuk menerima wejangan-wejangan tentang karir kami selanjutnya, ujian akhir, serta ujian nasional yang selalu menjadi momok menakutkan bagi kami. Akankah kipasmu selalu menjadi penyejuk dan penghantar kami ke alam mimpi saat bosan mendengar ceramah? Masihkah engkau digunakan sebagai pelindung bermain tenis meja dan bulutangkis di jam olahraga?.

Masihkah akan ada drama-drama dari siswa yang jatuh cinta untuk kali pertama, memendam rasa berbulan-bulan sebelum akhirnya berani untuk mengungkapkan! Atau yang cuma berani menjadi pengagum rahasia, selalu memperhatikan si dia dari kejauhan, mencoba menyapa tapi malu yang berkepanjangan. Masihkah engkau mendengar panggilan-panggilan lucu bahkan konyol yang kami lontarkan saat memanggil kawan kami, atau julukan-julukan kurang ajar yang kami tujukan kepada salah satu guru kami.

Baru terpikir begitu indahnya masa putih abu-abu yang bentar lagi cuma jadi ingatan masa lalu gue, saat dimana gue diam-diam menyimpan rasa pada adik kelas, saat gue pertama kalinya berubah menjadi pengecut didepan wanita yang gue kagumi, hanya berani memandangnya dari kejauhan, takut dan salah tingkah jika sedang berpapasan, tapi sebenarnya selalu ingin berdekatan, hanya berani untuk berseru lantang dalam hati. Memandanginya dari sela-sela jendela dan pintu saat sengaja lewat di depan kelasnya hanya untuk sedetik atau dua detik, cuma koridormu yang tau itu.

Atau rekaman indah setiap tiang penyanggamu, menjadi saksi cerita cinta lain yang terjalin antar siswa. Momen bahagia saat mendapat bunga atau coklat pertama di valentine, kebanggaan ketika menggandeng tangan cewek populer yang baru menjadi pacar, atau muka murung para siswa yang berhadapan dengan PR Fisika, ulangan Kimia, remed matematika, bahkan putus dengan pacarnya.

Dan berapa banyakkah guruku yang akan tetap setia berada dibawah lindunganmu, akankah sebagian dari mereka pensiun bersamamu? Dari mulai guru yang kukagumi hingga guru yang pelajarannya menjadi jam tidur siangku, akan selalu ku ingat semangat mengajar yang mereka luapkan, lelucon yang tak jarang mereka lontarkan hanya untuk sekedar menghilangkan penat para siswa, yang selalu membuat kami terbahak mendengarnya.

Terimakasih untuk setiap cerita dan pengalaman yang telah engkau lukiskan, terimakasih karna sudah menjadi panggung terbaik dari setiap episode yang kami mainkan, untuk selalu berdiri tegak melindungi kami dari panas, menjadi payung raksasa saat kami kehujanan, doakan kami untuk lulus bersama, dan jangan lupakan kami saat kita berpisah, terimakasih seragam putih abu-abu lusuh, sepatu dan tas yang ntah berapa jahitan melekat padamu.

Disisa waktu kita bersama ntah kenapa setiap detiknya tak terasa lama, persiapan demi persiapan untuk meninggalkanmu sudah kami lakukan, memasang senjata dan benteng untuk ujian sudah kami siagakan, target lulus 100% yang kami cita-citakan. 4 bulan dari sekarang adalah saat terakhir kita untuk mengukir kisah yang bentar lagi bakal jadi kenangan.

10 comments

  1. Masa masa SMA/SMK adalah masa yang paling indah gan :-D
    kalau bisa ane pun ingin balik ke masa masa SMA/SMK gan..

    ReplyDelete
  2. tulisannya sudah bagus, tapi kok orang kedua ya? Kami? apa ini cerita yang ditulis bersama?

    ReplyDelete
  3. ceritanya terharu ane

    ReplyDelete
  4. Masa - masa terakhir ketemu temen2 yang gokil2 :") btw ane kls 3smk:")

    ReplyDelete
  5. keren nih gan certanya ditunggu cerita berikutnya y gan

    ReplyDelete
  6. ane kangen temen sama suasana SMK :')

    ReplyDelete