Tahun Baru

No Comments
kepikiran tentang cerita kayak gini..

Seorang cewe kenalan dengan seorang cowo disosial media, mereka seperti dua orang tolol yang dipertemukan, orang dengan kemampuan mimikri yang bisa menyesuaikan dengan setiap perasaan satu sama lain.

lama-kelamaan obrolan mereka bukan lagi sekedar obrolan, mulai ada arti dari setiap kata yang diketik dan dikirimkan melalui sosial media itu, tanpa tau wajah dari masing-masing mereka, tanpa tau status dari masing-masing mereka, timbul rasa perhatian, dari perhatian itulah rasa lain mulai mucul kepermukaan dan menampakan wujudnya.

cemas saat chat tidak dibalas seharian, jengkel saat dia sibuk dengan urusan lain, bahkan kangen buat ngebaca pesan dari dia. entah kenapa rasa itu muncul, bukan kesalah satu dari mereka, tapi memang ke mereka berdua.

sampai suatu pagi, si cowo nyatain perasaannya, dengan kata-kata kayak gini " aku gak pernah tau gimana wajah kamu, aku gak pernah tau gimana sifat asli kamu, tapi hati aku tau dimana dia harus berlabuh, i love you ".

gak ada kata-kata lain yang dimiliki si cewe, selain ngejawab " i love you too ". mulai hari itu, mereka resmi jadian, bahkan tanpa memperdulikan wajah, bentuk, dan sifat asli dari mereka.

hari demi hari berlalu , dengan tetap obrolan seru diantara meraka, walaupun itu obrolan yang sama setiap harinya, tapi dikamus mereka, gak ada yang namanya kata " BOSAN". setelah 3 bulan pacaran si cowo minta nomor handphone si cewe, tapi si cewe gak ngasih, dia cuma bilang " aku suka nunggu pesan kamu dari sosial media ini, aku suka nunggu loading atau bahkan leletnya internet buat ngebuka pesan dari kamu, aku harap kamu juga gitu." dan gak ada kata-kata lain yang bisa si cowo keluarkan selain " iya ".

28 Desember, "bentar lagi akhir tahun, kamu kemana ?" isi pesan si cewe yang kembali dikirim melalui sosial media, " kekota kamu !" jawab singkat pesan dari si cowo, "oke, aku tunggu di depan stasiun, 31 Desember, 20.00 WIB, aku cewe dengan baju bertuliskan ( nunggu si cowo )" kembali balas si cewe menggoda, " oke, siapa takut, aku cowo dengan baju bertuliskan ( datang ke si cewe )".

dan mulai hari itu, si cewe gak lagi nerima pesan ataupun balasan dari si cowo, dia bingung, si cowo kenapa, dia dimana, lagi ngapain. pertanyaan itu yang selalu muncul dan gak pernah pergi dari pikiran si cewe. ditengah ketidaktahuannya dari kabar si cowo, dia coba buat santai dan ngelakuin hal lain yang bisa ngelupain pikirannya ke si cowo, tapi tetap gak bisa.

sampai akhirnya 31 Desember, 15.00 WIB. bentar lagi, ditempat dan waktu yang udah dijanjiin, sambil nunggu, si cewe buka sosial medianya, buat ngeliat pesan atau mungkin balasan dari si cowo, tapi tetap gak ada.

mulai berpikir kalo mungkin si cowo gak bakal datang, tapi karna dia udah janji, 19.00 WIB, dia berangkat ke stasiun, sampai sana 19.40 WIB, masih ada waktu 20 mennit lagi.

jam terus berdetak, waktu gak bisa diajak kompromi, jam tepat pukul 20.00 WIB. tapi si cowo belum juga muncul dan satu-satunya petunjuk yang dia punya adalah, tulisan dibaju si cowo. " mungkin dia telat, bentar lagi kali " pikir si cewe, tapi waktu lagi-lagi gak bisa ngertiin perasaannya.

campur aduk apa yang sekarang dia rasain, marah, kesel, kangen, dll, semuanya.

20.30 WIB, belum juga ada tanda-tanda dari si cowo, ditengah keramaian dan kerumunan orang banyak si cewe masih nunggu si cowo buat nepatin janjinya.

tapi akhirnya dia nyerah saat jam udah nunjukin pukul 21.00 WIB, dengan sesak di dadanya, sakit di hatinya dan air di matanya, di memutar badan, dan melangkah..

" kamu masih nunggu si cowo ? " seru seseorang dibelakangnya, dia berputar dan didapatinya seorang cowo yang sedang duduk di kursi roda. " kok gak dijawab, kamu masih nunggu si cowo ?" kembali tanya pria itu, si cewe memerhatikan baju yang dipakainya tapi tidak ada tulisan dibajunya itu. " iya, kok kamu tau ?" jawab si cewe bingung. " kok baju kamu gak ada tulisannya ? mau curang ya ?" lempar si pria. " ha ?" si cewe makin bingung. ditengah kebingungannya, si cowo kembali bersuara. " oh iya, kenalin, aku Andre, kamu ?", " aku Felis !" jawab si cewe. " sorry aku gak pake baju kayak yang udah kita janjiin, aku pacar sosial media kamu!".

ternyata pria itu adalah si cowo yang udah dia tungguin dari tadi, dia seorang pria yang mengidap penyakit leukimia, dan alasan kenapa dia gak ngebalas pesan si cewe, karna dia udah 2 hari dirawat dirumah sakit.

si cewe seneng, karna cowo sosial medianya, sekarang ada didepan dia, dia gak kecewa sedikit pun dengan keadaan si cowo, karna dia gak pernah buat syarat saat dia nerima perasaan si cowo. mereka ngelewatin tahun baru berdua, dibawah taburan bintang, di puncak, dan ditemani jagung bakar rasa keju.

tanpa dia sadari kalau itu pertemuan pertama dan terakhirnya dengan si cowo, karna tepat tanggal 2 Januari, si cowo meninggal.

gak ngerti gimana perasaannya sendiri, si cewe yang mendapat kabar dari keluarga si cowo, langsung berangkat ke kota si cowo, dan setibanya dirumah sakit, dia ngeliat ranjang yang dilapisi kain putih panjang, yang menutupi seseorang dibawahnya, tanpa harus mengenal satu-persatu orang yang ada diruangan itu, dia berjalan kesamping ranjang, membuka sedikit kain putih panjang itu, dan didapatinya wajah tersenyum pacar sosial medianya, tapi dibalik senyumannya itu, tak ada lagi nafas yang berhembus dari hidungnya.

seorang wanita muda, yang akhirnya diketahui si cewe kalo itu adalah adik pacarnya memberikan selembar kertas, sambil berkata " kak Felis ?", si cewe langsung mengambil kertas itu, wanita muda yang memberikan kertas itu kembali bersuara "dari kak Andre !".

dia keluar, karna tak sanggup lagi untuk melihat dan menahan kesedihan terlalu lama melihat senyum dari wajah kaku kekasihnya. dibangku taman rumah sakit, di membuka kertas yang ada ditangan kanannya, dan ada tulisan " hai Fel, senyum dong, jangan nangis gitu, ntar aku nangis juga lho...hehehe, maafin aku ya, karna gak bisa ngegenggam tangan kamu, gak bisa nemanin setiap langkah kamu, dan gak bisa ngasih pundak aku ke kamu disaat kayak gini, makasih buat semuanya, sumpah, aku happy, i love you." cuma itu peninggalan terakhir dari si cowo.

dan sekarang udah hampir 3 tahun di cowo ninggalin si cewe, dan si cewe gak pernah berpikiran kalo si cowo tega ninggalin dia, karna dia tau kalo si cowo selalu disana, buat nunggu dia..



SEKIAN

0 comments

Post a Comment