Hy Fans! ^_^
Berasa apa banget gue punya fans :3 udah lama gak nge-post di blog gue ini,pas gue buka blog lagi niatnya sih mau ganti tema tapi gue lupa caranya,prihatin gue dengan tema blog gue dulu,udah ada jaring laba-laba disana sini,mungkin Spiderman sempat ngungsi di blog gue sekitar 350 abad yang lalu *ebuseeeeet. Tapi akhirnya gue berhasil ganti tema yang baru wohoooo! :D
Berasa apa banget gue punya fans :3 udah lama gak nge-post di blog gue ini,pas gue buka blog lagi niatnya sih mau ganti tema tapi gue lupa caranya,prihatin gue dengan tema blog gue dulu,udah ada jaring laba-laba disana sini,mungkin Spiderman sempat ngungsi di blog gue sekitar 350 abad yang lalu *ebuseeeeet. Tapi akhirnya gue berhasil ganti tema yang baru wohoooo! :D
Kali ini tentang segitiga,tapi bukan suatu bentuk yang dibuat dari
tiga sisi yang berupa garis lurus dan tiga sudut yang jenis segitiga
sembarang,sama kaki,atau segitiga yang kita kenal di pelajaran
matematika. Menurut gue ini lebih rumit dari segitiga yang pernah gue
pelajari,lebih ribet dari pada latihan-latihan gue sd,smp dulu yang
menyinggung si segitiga -_- Pernah ngalamin cinta segitiga gak
sebelumnya? Menurut lo rasanya gimana? Lo senang? Atau lo ngerasain
sebelnya sama kayak gue? Nih ya kalau menurut gue Cinta
segitiga,bukanlah hal yang patut dibanggakan,bukan pula hal yang membuat
senang seperti terbang melayang. Bagi gue cinta segitiga hanya membuat
dilema,membuat konsentrasi terganggu. Hanya membuat gue merasa terkekang
dan tak bebas seperti gue yang biasanya. Yang membuat gue seperti
seorang pemberi harapan indah namun palsu, seakan manusia tak berhati
yang hanya menggantungkan perasaan orang yang menyayanginya,yang membuat
gue seolah seperti “Miss Evil” berjelmaan layaknya manusia biasa pula
yang sebenarnya gak pernah bermaksud untuk menjadi seperti “Miss Evil”
itu. Dan yang pasti Segitiga ini gak bakal lo temuin di buku matematika
lo!
Diantara dua sosok yang menaruh perhatian pada satu insan dan selalu
saling berkompetisi merebutkan tahta di hati. Tak peduli siapa yang
menemukan nama itu,tak peduli pula siapa yang lebih dulu mengenalnya
dengan baik. Gue bingung harus cerita dari mana. Mungkin sebaiknya gue
mulai dari yang pertama. Iya yang pertama :3
Oke,*ehm em hem uhuk* ceritanya tadi gue lagi testing suara nih, ahaha gaya amat gue XD kali ini gue cerita pakai “Aku Kamu” boleh kali ya,biar ntar jadi kita *kedipinmonitor
sebelum gue makin gaje,sebelum monitornya jatuh cinta dengan gue gara gara kedipan mata gue mending sekarang langsung ke ceritanya aja yah :3
Nah ceritanya gini,pada zaman dahulu hiduplah seorang Raja yang memiliki dua anak. Anak yang pertama minta kuda anak yang kedua minta cerita dan akhirnya si Raja pun mulai bercerita. Ceritanya gini pada zaman dahulu hiduplah seorang Raja yang memiliki dua anak. Anak yang pertama minta kuda anak yang kedua minta cerita dan akhirnya si Raja pun mulai bercerita ceritanya gini pada zaman dahulu hiduplah seorang Raja yang memiliki dua anak. Anak yang pertama minta kuda anak yang kedua minta cerita dan akhirnya si Raja pun mulai bercerita ceritanya gini … kapan mulainya?! :@
Kali ini gue serius deh gak gitu lagi,ampuni gue yaaa gak gitu lagi deh ;)
Oke,*ehm em hem uhuk* ceritanya tadi gue lagi testing suara nih, ahaha gaya amat gue XD kali ini gue cerita pakai “Aku Kamu” boleh kali ya,biar ntar jadi kita *kedipinmonitor
sebelum gue makin gaje,sebelum monitornya jatuh cinta dengan gue gara gara kedipan mata gue mending sekarang langsung ke ceritanya aja yah :3
Nah ceritanya gini,pada zaman dahulu hiduplah seorang Raja yang memiliki dua anak. Anak yang pertama minta kuda anak yang kedua minta cerita dan akhirnya si Raja pun mulai bercerita. Ceritanya gini pada zaman dahulu hiduplah seorang Raja yang memiliki dua anak. Anak yang pertama minta kuda anak yang kedua minta cerita dan akhirnya si Raja pun mulai bercerita ceritanya gini pada zaman dahulu hiduplah seorang Raja yang memiliki dua anak. Anak yang pertama minta kuda anak yang kedua minta cerita dan akhirnya si Raja pun mulai bercerita ceritanya gini … kapan mulainya?! :@
Kali ini gue serius deh gak gitu lagi,ampuni gue yaaa gak gitu lagi deh ;)
Berawal dari jam istirahat siang,ketika adzan dzuhur berkumandang
ketika itu pula para siswa berbondong bondong menunaikan ibadah sholat.
Waktu itu mesjid sekolah dalam tahap renovasi ceritanya,jadi kami sholat
di ruangan,yang perempuan di Lab PAI dan yang laki-laki di ruang
sebelahnya. Aku dengan teman-teman sekelasku yang perempuan muslim
tentunya ,kami menaiki tangga menuju lab PAI,dan ternyata disitulah
pertama kali dia melihatku,tanpa sadar aku di perhatikannya *eyaaaa :D
awalnya memang biasa aja,perasaanku tetap netral dan aku tetap mengnci
pintu hatiku rapat-rapat,aku menghargai dia sebagai abang kelas,tapi
lama lama ya perasaanku mulai berbeda ntah sejak kapan dan ntah kenapa.
mungkin dia berhasil membuka pintu dan masuk secara perlahan ._. ya,dia
pernah gue bahas di cerita gue sebelumnya,dia MoodBooster gue :3
*skip ->
Nah kali ini tentang yang kedua.
dia seniorku,aku juga biasa aja dengannya,. Dia cuma aku anggap sebagai senior dan aku juga masih ngehargai dia pastinya. Sempat ada kakak senior lain yang bilang kalau dia suka denganku,tapi ku pikir itu palingan Cuma bercanda ataupun Cuma sekedar perasaan kagum,tapi ternyata aku salah. Dan aku semakin merasa bersalah ketika terlambat menyadari perasaannya. Ia mulai berubah. Mengatur sesuka hati dan memaksa semena mena layaknya raja walaupun itu bukan di dalam lingkup organisasi,melarangku melakukan ini dan itu,dan ia memiliki kata kata yang khas yaitu kata kata yang tidak enak di dengar,bahkan tidak pantas di lontarkan kepada orang yang disayang,mungkin kalian tau sendiri jenis kata kata itu,sedangkan orangtuaku tidak seperti itu. Dia sempat memaksaku untuk belajar menyayanginya,terdengar menggelikan bagiku,perasaan tak bisa di paksa tak ada yang tau kapan perasaan datang,lantas untuk apa aku melakukan hal seperti itu? Aku memiliki perasaan,ya setiap orang punya itu,Namun perasaanku tak lebih untuknya aku memutuskan untuk mengakatan yang sebenarnya. Aku tau itu menyakitkannya,tapi jauh lebih menyakitkan kalau aku tidak berterus terang dengannya,yakan?
Setelah berbulan bulan kemudian,aku mulai ragu,mulai tak bisa mengetahui siapa yang baik dan siapa yang bukan. Pikiran ku tertuju bagaimana jika yang ku lihat baik sebelumnya ternyata bukanlah baik,begitu pula sebaliknya. Ya aku sempat bingung harus memilih yang mana,ini yang ku benci.
Nah kali ini tentang yang kedua.
dia seniorku,aku juga biasa aja dengannya,. Dia cuma aku anggap sebagai senior dan aku juga masih ngehargai dia pastinya. Sempat ada kakak senior lain yang bilang kalau dia suka denganku,tapi ku pikir itu palingan Cuma bercanda ataupun Cuma sekedar perasaan kagum,tapi ternyata aku salah. Dan aku semakin merasa bersalah ketika terlambat menyadari perasaannya. Ia mulai berubah. Mengatur sesuka hati dan memaksa semena mena layaknya raja walaupun itu bukan di dalam lingkup organisasi,melarangku melakukan ini dan itu,dan ia memiliki kata kata yang khas yaitu kata kata yang tidak enak di dengar,bahkan tidak pantas di lontarkan kepada orang yang disayang,mungkin kalian tau sendiri jenis kata kata itu,sedangkan orangtuaku tidak seperti itu. Dia sempat memaksaku untuk belajar menyayanginya,terdengar menggelikan bagiku,perasaan tak bisa di paksa tak ada yang tau kapan perasaan datang,lantas untuk apa aku melakukan hal seperti itu? Aku memiliki perasaan,ya setiap orang punya itu,Namun perasaanku tak lebih untuknya aku memutuskan untuk mengakatan yang sebenarnya. Aku tau itu menyakitkannya,tapi jauh lebih menyakitkan kalau aku tidak berterus terang dengannya,yakan?
Setelah berbulan bulan kemudian,aku mulai ragu,mulai tak bisa mengetahui siapa yang baik dan siapa yang bukan. Pikiran ku tertuju bagaimana jika yang ku lihat baik sebelumnya ternyata bukanlah baik,begitu pula sebaliknya. Ya aku sempat bingung harus memilih yang mana,ini yang ku benci.
Ketika aku terombang ambing diantara kamu dan dia. Terjebak dalam dua pilihan yang begitu memaksa logika dan hatiku untuk berkerjasama dan seharusnya hal selalu ku hindari ini tak terjadi. Namun apadaya ketika perasaanku telah terperangkap masuk di dalamnya. Di zona cinta segitiga.
Waktu terus berjalan,sampai akhirnya aku tak tau harus bagaimana,tak
tau ini peristiwa apa. Hari yang ku lalui terasa berbeda dan tidak
seperti hari hariku sebelumnya. Aku menjadi lebih waspada,bahkan aku
mulai terasa takut dan aku menjadi lebih banyak diam di banding aku yang
biasanya begitu ceria bahkan aku merasa takut untuk menulis cerita
ini,tapi kenapa aku harus takut berkarya? Mungkin karena aku takut
mereka membacanya. Andai waktu itu aku tidak terlambat menyadari
perasaannya lebih dari biasa,Andai waktu itu aku tidak bertemu mereka
berdua,Andai waktu itu aku memperkuat pertahanan agar hatiku tetap
netral,Andai Andai Andai… Ahsudahlah,tidak baik terlalu banyak berandai.
Aku bingung dan tertekan,hanya bisa berharap masalah ini cepat selesai.
Tanpa ada konflik apapun. Aku bersyukur Ketika lidahku kelu
berbicara,hatiku masih mampu bercerita kepada-Nya,jari jari ini masih
lihai menari di atas keyboard untuk menuangkan pengalamanku di blogku
tersayang :D
Udahan deh pake “aku kamu” nya,ntar mellow mulu nih cerita. Tapi
akhirnya gue memutuskan untuk mem-posting cerita gue ini,semoga berkah
ahahaha :D
maaf kalau kata kata gue terlalu lebay gimana gitu,ampuni gue
oya Minal aidzin Wal Fa Idzin,Mohon Maaf Lahir dan Batin,
masih suasana lebaran kan? masih boleh dong ya ngucapin kayak gitu,ngomong ngomong tanggal 1 lalu gue ultah loh ^_^ *ngarepbangetdiucapin -_-
https://sartika08.wordpress.com/
maaf kalau kata kata gue terlalu lebay gimana gitu,ampuni gue
oya Minal aidzin Wal Fa Idzin,Mohon Maaf Lahir dan Batin,
masih suasana lebaran kan? masih boleh dong ya ngucapin kayak gitu,ngomong ngomong tanggal 1 lalu gue ultah loh ^_^ *ngarepbangetdiucapin -_-
https://sartika08.wordpress.com/
0 comments
Post a Comment