Lagi jam Istirahat...
Semalam, kira-kira jam 20.30 WIB, gua dapat SMS dari emak gua ( ni emak ganggu anaknya nonton film india aja ), si emak minta dijemput karna gak berani pulang sendiri, masalahnya ni film lagi seru mak, sishahrukh khan
mau ngejinakkin bom dijembatan bareng cewek cantik, sayang banget kalo
dipause, tapi sebagai anak yang baik dan taat pada perintah orang tua ( walaupun rada berat ), gua berangkat menuju tempat mamski berada, dengan motor kesayangan yang namanya gak bisa disebutin ( coba aja tu perusahaan motor mau jadi donatur diblog gua, pasti gua promosiin ni ).
Masalah yang gua dapat, bukan kemana gua harus ngejemput my mam ( maklum udah hampir 12 tahun gua belajar bahasa inggris ), atau karna berat ninggalin film india yang tadi gua tonton. "mas.... mampir ?"
gua denger tu suara memanggil saat gua berjalan pelan menyusuri
remang-remangnya jalan raya malam itu, tentu ditemani dengan motor
kesayangan dan handphone yang berisi pesan sayang dari do'i
, gua merhatiin sekeliling nyari sumber suara tu berasal darimana, atau
mungkin dari tempat pembuangan sampah yang baru aja gua lewatin tadi ?
mungkin ! tapi gua salah, tepat 10 meter di depan gua ada segerombolan
manusia yang berdiri dipinggir jalan membentuk formasi layaknya JKT 48,
padahal gua lebih suka SUPER SENIOR, setelah lampu motor gua mengarah
kemereka, baru gua tau kalo itu adalah gerombolan cewek-cewek malam yang
menanti pelanggan untuk memberi persediaan makan mereka.
Sedikit tersentak perasaan gua saat itu ( ya, gua masih punya perasaan bro ), suara yang gua kira berasal dari tempat pembuangan sampah, rupanya berasal dari mereka bidadari yang menanti para sampah untuk memberi sesuap nasi pada mereka, gua langsung terbayang pesan yang gua dapat dari my mam, dan ekspresi gua saat membacanya dan enggan pergi, entah kenapa pikiran gua terhubung kesitu, gua juga gak tau.
Kebanyakan
dari mereka menggunakan celana pendek/ rok mini, baju dengan pusar yang
dijual, rambut yang dicat berwarna seperti pelangi saat mereka
berkumpul, entah karna apa pekerjaan seperti itu yang mereka pilih,
mungkin karna pendidikan yang tidak tinggi, skill yang tidak bisa
bersaing, perusahaan yang tidak mau menerima, atau malah karna pekerjaan
mereka sekarang adalah pekerjaan paling mudah dan enak yang bisa mereka
lakukan.Terbayang sama gua perasaan keluarga mereka, apa keluarga
mereka tau ?
Tapi satu
yang gua tau dan lo semua mesti tau, pekerjaan yang mereka jalani
sekarang, bukanlah pekerjaan yang mereka inginkan dan mereka
cita-citakan sejak kecil, mereka gak pernah memilih buat masuk kedunia
kayak gitu.
Gua
nulis kayak gini bukan karna gua gak suka sama pekerjaan yang mereka
jalani, tapi gua sangat menghargai apapun yang mereka lakukan, menurut
gua mereka bukan mengerjakan sesuatu yang salah, hanya saja mereka
mengerjakan apa yang mereka bisa, apa yang bisa memberi mereka
penghidupan, walaupun pekerjaan itu salah dimata banyak orang, tapi
anehnya kebanyakan orang yang datang kepada mereka, adalah orang-orang
yang mengatakan kalo pekerjaan mereka itu salah.
Bukan
gak mungkin suatu hari nanti para pemimpin, orang-orang sukses,
terlahir dari mereka, karna apa ? mereka mewarisi sesuatu yang lebih
dari pekerjaan lainnya, " walaupun tak ada yang menerimamu, kamu tetap sama seperti yang lainnya, kamu hanya spesial ".
Saat pulang, tentunya gua udah nemu dimana emak gua, gua kembali lewat dijalan remang tempat bidadari berkumpul tadi, mereka masih disitu, bekerja, berusaha, melayani, untuk sesuap nasi.
Buat Bidadari-bidadari 1 km dari rumah gua, SEKIAN
0 comments
Post a Comment