Deteksi Hobi

No Comments
Selamat malam Fans ( mudah-mudahan ada ), gue baru aja selesai nonton film wajib adek gue, Ganteng-ganteng Sengklek, si Excel akhirnya meninggal setelah kena jurus si Digo, dan si Ken yang mau balas dendam ke Digo, juga harus kalah ditangan Yasya, tapi gak sampai mati. Sementara Sisi tak diduga-duga ternyata dia adalah serigala putih, yang sangat berbahaya bagi bangsa vampir, bahkan bagi bangsa serigala itu sendiri, Naila dan Tristan kebingungan karna Sisi menyerang Tristan saat dia datang untuk melamar Naila, sementara Liora masih sedih karna harus kehilangan si Excel, Tea malah main teriak-teriakan ala serigala dihutan, dan si Tobi masih tetap aja gendut.

Mungkin film yang gue sebutin diatas itu sudah menjadi hobi baru adek gue, mungkin juga bukan cuma adek gue, bisa jadi adek loe juga, nyokap loe, atau mungkin bokap loe, atau malah nenek sama kakek loe yang udah hobi nonton film itu. Bayangin kawan suatu ketika disebuah Sekolah Dasar, seorang guru PPKN bertanya pada muridnya, “siapa pahlawan yang kalian kagumi ?” dan murid-muridnya menjawab serentak “Galang bu!!” tu guru bingung, “kenapa Galang ?” dan muridnya menjawab lagi “karna dia sudah menyelamatkan Tea dari serangan Vampir lain bu!!” tu guru nepuk jidat “ ampun dah!!!..”. Sekarang, kalau masalah itu benar-benar terjadi, siapa yang salah ?

Ok, skip…

Ngomongin soal hobi, gue baru aja punya tetangga baru, anaknya masih SMP kelas 3, tapi badannya bahkan lebih besar dari gue, dan dia cewe, gue belum tau namanya siapa, nama bokapnya juga gue belum tau, adeknya yang laki apalagi, gue juga gak tau, tapi gue tau nama nyokapnya dia, Ria.

Bukan berarti karna gue cuma tau nama nyokapnya, gue suka ibu-ibu ya!, *kadang-kadang aja.

Pembahasan gue bukan tentang nyokapnya, tapi tentang dia, anaknya yang gue gak tau namanya siapa, tapi kita sebut saja namanya Mawar.

siMawar ini, punya hobi yang sering buat telinga gue terganggu, mungkin alasan dia pindah kesebelah rumah gue adalah karna tetangganya dahulu, bosan harus pergi bolak-balik kedokter THT buat meriksa kesehatan gendang telinganya, makanya dia diusir dan pindah kesebelah rumah gue. Iya kawan, dia suka banget nyanyi, gak peduli pagi,  siang, malam, subuh, bahkan saat hujan, suaranya bisa lebih keras dari derasnya air hujan.

Bahkan sekarang gue bisa hafal lagu yang sering dia nyanyiin, “ kulit biawak kulit biawak ” *irama could it be love. Gue bisa mencerna sesuatu dari judul lagu yang sering dia nyanyiin itu, mungkin dia lagi suka sama cowok, tapi dia bingung apa tu cowok beneran pantas buat dia, tapi menurut gue, tu cowok yang harusnya nyanyiin sebuah lagu buat dia, lagunya gini “ ngaca dulu deh, ngaca dulu deh”, *kalo dia baca blog gue, mudah-mudahan dia gak marah, secara blog gue kan calon blog terkenal ( Amin ).

Selain hobi tetangga baru gue, gue juga nemuin sesuatu yang unik dan buat gue iri.

Saat itu my mam, minta untuk dianterin kepasar, mau beli ikan katanya, beliau gak mau pergi sendiri karna katanya pasar tempat dia mau beli ikan itu, sudah masuk kawasan bangsa serigala ( sekarang nyokap gue yang udah terjerumus ), yaudah, sebagai anak yang baik, gue pun menuruti keinginan my mam dengan harapan, saat diperjalanan gue dan my mam gak diserang sama bangsa serigala ( gue juga ikut-ikutan terjerumus ).

Setelah sekitar 15 menit mengitari hutan terlarang, dan melewati 2 lampu lalu lintas, masing-masing lampu akan berganti warna setelah 3 menit, berapa menitkah yang dibutuhkan dalam satu lampu lalu linta ? nyatakankanlah dalam rumus matematika ( remed ).

Akhirnya gue dan my mam sampai, gue sebagai anak laki yang menjaga harta, tahta, dan wibawa pria, cuma nunggu diparkiran, sementara nyokap gue berpetualang melewati genangan air, terkadang ada sayuran yang terdampar di lantai pasar itu, atau serangan mendadak dari nyamuk dan lalat.

Dan saat gue nunggu diparkiran inilah, gue mendapatkan pemandangan, motifasi yang membangun, serta tata cara untuk meniru dan mempraktekkan apa yang udah gue liat.

Didepan tempat gue parkir, ada sebuah minimarket, dengan 3 orang wanita sebagai kasir, dan dua orang pria sebagai tukang angkat barang, saat itu hanya satu wanita yang sedang melayani pembeli, dengan belanjaan yang cukup banyak. Merasa sedang tidak ada kerjaan, 2 orang teman wanitanya yang lain, memanfaatkan waktu dengan berselfi ria, mungkin karna kesusahan menentukan sudut pengambilan gambar terbaik, dia meminta bantuan kepada salah seorang pria tukang angkat barang, tapi si pria itu malah memanggil pengangkat barang yang lain, dan berselfi ria bersama temannya itu, mungkin dengan maksud mencandai dua orang wanita kasir tersebut, sementara si wanita kasir yang sedang melayani pembeli tadi hanya menatap dengan pandangan iri.

Setelah beberapa foto, pengangkat barang itu barulah mengambil foto dua orang wanita kasir yang dari tadi hanya melihat jijiki kearahnya. Gue cuma bisa senyam-senyum sambil geli sih, ngeliat demam selfi yang sudah merambat sampai pasar kayak gini.

Beberapa foto wanita kasir itu pun selesai diambil, sambil mengulurkan tangannya, salah seorang wanita kasir yang berpenampakan seperti wanita cina pada umumnya ( manis sih ), memberikan isyarat ingin melihat wajahnya yang telah menjadi moment pada saat itu, si pria pengangkat barang itu pun mengantarkan handphone si wanita kasir yang ada ditangannya.

( Dan disinilah kejadian unik dan penuh pelajaran yang gue dapat ), setelah handphone berpindah tangan ke wanita kasir itu, si wanita menaruh tangannya dimeja kasir yang berlapis kaca, sambil menundukkan badan, agar teman wanita disampingnya juga bisa melihat. Si pria pengangkut barang, mendapatkan pemandangan yang sangat indah dari leher baju wanita kasir yang terlalu lebar ( syur ), gue yang dari jauh aja bisa membayangkan apa yang ada dibaliknya ( hehehe ).

Si pria yang tadi mulai menjauh, kembali mendekat, berpura-pura mengomentari hasil foto yang baru saja dia ambil, tapi dari pengawasan gue, sambil ngomong, mata pria itu bukan mengarah pada gambar yang ditunjuknya, melainkan ke arah leher baju yang begitu lebar dan terpampang nyata di depan matanya ( gile bener hehehe). 

Mungkin sejak kejadian hari itu, si pria pengangkat barang yang beruntung, mendapat hobi baru, sebagai juru selfi, mungkin juga sekarang wanita kasir yang melayani pembeli satu-satunya juga sudah bergabung untuk menjadi objek potret. Bukan !, tapi objek hobinya situkang angkut barang.

Hobi setiap orang pasti berbeda-beda, hobi bisa membawa hasil positif dan hasil negatif, tergantung bagaimana loe menjalankannya kawan. Hehehehe

Sekian.

0 comments

Post a Comment